versi gue

  • the best film animation still transformer
  • the best indonesian movie's action is the Raid
  • the best indonesian movie's comedy is get merried

Monday, February 18, 2008

Tompi - Sedari Dulu

Hatiku berharap
Mungkin engkau kan berubah
Bisa mencintai aku
Seperti hatiku padamu

Hujan badai kan kutempuh
Bintang dilangit kan kuraih
Bila harus ku kan merayu
Untuk cintamu bagiku

Cintamu tlah menjadi candu
Cintamu tlah membuatku membisu
Cintamu ohh seindah lagu
Membuatku tak bisa berpaling darimu

Kau adalah belahan jiwa
Kutahu itu sayang sedari dulu
Kau cinta yang hembuskan aku
Surga dunia disepanjang nafasku

Kau adalah belahan jiwa
Aku cinta kamu sedari dulu
Dan aku takkan berpaling darimu
Sayangku hanya kamu

Cintaku telah terlabuh
Berhenti selamanya dihatimu
Takkan kukayuh menjauh
Biar kurapatkan cintaku padamu

Cintamu tlah menjadi candu
Cintamu tlah membuatku membisu
Cintamu ohh seindah lagu
Hanya dirimu satu ohh cintaku

Kau adalah belahan jiwa
Kutahu itu sayang sedari dulu
Kau cinta yang hembuskan aku
Surga dunia disepanjang nafasku

Kau adalah belahan jiwa
Aku cinta kamu sedari dulu
Dan aku takkan berpaling darimu

Kau adalah belahan jiwa 4x

Kau adalah belahan jiwa
Kutahu itu sayang sedari dulu
Dan aku takkan berpaling darimu

Kau adalah belahan jiwa
Kutahu itu sayang sedari dulu
Kau cinta yang hembuskan
Surga dunia disepanjang nafasku

Kau adalah belahan jiwa
Aku cinta kamu sedari dulu
Dan aku takkan berpaling darimu
Hanya kamu

Thursday, February 14, 2008

News 4 womens

Rahasia Cantik dan Sehat
"Ya...Tidur"

Tidur tak hanya membuat wajah terlihat segar dan cantik. Tidur juga menurunkan risiko penyakit jantung, kanker, kegemukan, dan depresi.

Coba ingat-ingat, berapa lama Anda tidur tadi malam, 4, 5, atau 7 jam? Bagi yang baru memiliki bayi, waktu tidur mungkin terpotong-potong. Di tengah malam Anda harus menyusui, mengganti popok, atau yang lainnya.

Saat akan kembali beranjak tidur, suara dengkuran suami membahana. Bagaimana bisa tidur nyenyak? Alhasil, keesokan harinya mata Anda terlihat lelah, kantong mata menghitam, postur tubuh terkulai loyo.

Sudah terlalu lama tidur menjadi aktivitas yang diremehkan. Prof. Dement, bapak kedokteran Tidur yang mengedepankan The Triumvirate of Health, menyatakan bahwa untuk mencapai kesehatan sempurna, manusia harus memperhatikan tiga faktor penting, yakni olahraga, diet seimbang, dan tidur! Hal ini dipaparkan Dr. Andreas Arman Prasadja, sleep technologist dari Sleep Disorder Clinic, RS Mitra Kemayoran Jakarta.

Hal senada juga dikatakan Michael J. Sateia, MD, Direktur Medis Sleep Disorders Service, Dartmouth Hitchcock Medical Center di Lebanon. Menurutnya, kita belum menganggap tidur sebagai hal serius. Padahal, tidur penting bagi kehidupan. Bila siklus tidur terganggu, Anda bisa menghadapi masalah di seluruh tubuh.

Memang belum benar-benar jelas bahwa kurang tidur berdampak buruk bagi kesehatan, tetapi bukti-bukti terus bertambah. Penurunan tidur kini dihubungkan dengan selusin penyakit dan masalah kesehatan.

Saat ini kita hidup dalam komunitas yang terlalu lelah. Di AS misalnya, setengah dari warganya tidak cukup tidur 7-8 jam yang diperlukan. Kesehatan mereka pun terganggu. "Tidur cukup sebaiknya dipertimbangkan. Ini sama pentingnya dengan mengonsumsi makanan sehat dan berolahraga," ajar Sateia.

"Siklus alami dari istirahat dan bangun mendikte fungsi biologis tubuh," tutur Michael Twery, Ph.D, Direktur National Center on Sleep Disorders Research, Bethesda, Maryland. Saat siklus tidur mulai kacau, banyak hal seperti metabolisme, kadar hormon, dan tekanan darah jadi amburadul.

Kurang tidur, seperti dikutip dari Alternative Medicine, dikaitkan dengan:

Penyakit jantung. Tidak cukup tidur bisa memicu keluarnya hormon stres dan protein yang berdampak pada serangan jantung dan stroke. Satu penelitian besar yang dipublikasikan dalam Archives of Internal Medicine tahun 2003 menunjukkan bahwa perempuan yang tidur kurang dari lima jam setiap malam, 45 persen cenderung mengalami masalah jantung daripada perempuan yang tidur 8 jam.

Diabetes. Penurunan jumlah tidur bisa memengaruhi tubuh dalam memproses gula darah dan dapat meningkatkan risiko diabetes. Penelitian Lancet tahun 1999, 11 pria muda sehat yang hanya tidur 4 jam setiap malam selama enam hari, kadar insulin dan gula darahnya serupa pada mereka dengan ambang diabetes.

Kanker. Tidur terlalu sedikit ternyata berkaitan dengan peningkatan risiko kanker payudara dan kolon atau usus besar. Mengapa? Paparan lampu di malam hari bisa menurunkan kadar hormon melatonin yang biasa melindungi kita dari kanker. Beberapa peneliti memaparkan, pekerja dengan sistem shift lebih rentan mengalami kanker payudara daripada perempuan lain karena paparan cahaya di malam hari.

Kegemukan. Penelitian menunjukkan bahwa kekurangan tidur secara kronis dapat meningkatkan risiko obesitas. Satu penelitian di tahun 2004 menunjukkan bahwa orang dengan jam tidur hanya lima jam per malam, 73 persen lebih cenderung menjadi gemuk daripada mereka yang tidur 7-9 jam per hari. Kekurangan tidur menyebabkan hormon yang mengontrol nafsu makan menjadi tak seimbang.

Depresi. Depresi dan tidur berkaitan erat. Depresi dapat menyebabkan kekurangan tidur dan kekurangan tidur bisa menimbulkan depresi. Beberapa peneliti pun meyakini penyebab depresi pasca persalinan adalah berkurangnya waktu tidur.

Infeksi. Penelitian terbaru menunjukkan, beristirahat dapat memperbaiki kemampuan tubuh dalam melawan infeksi. Satu penelitian di tahun 2002 menunjukkan, pria yang mendapat vaksinasi flu dan tidur 4-6 jam semalam, kadar antibodi pelawan flunya jauh lebih sedikit dari pria yang tidur secara normal.

Kecelakaan. Kecelakaan, misalnya tabrakan mobil, bisa menimbulkan dampak yang cukup parah bagi kesehatan. Kurang tidur menempati angka 20 persen sebagai penyebab dari seluruh kecelakaan serius. Beberapa bencana seperti Chernobyl, juga disebabkan oleh pekerja yang kelelahan.

Efek kurang tidur muncul dalam jangka waktu lama. Bila Anda memiliki gangguan tidur seperti insomnia kronis atau henti napas saat tidur, Anda memerlukan perawatan dengan obat-obatan maupun mesin pernapasan. Memang, memiliki waktu tidur cukup tidak selalu mudah. Apalagi jika kita tidak memberi perhatian lebih untuk urusan tidur.


Sumber: cbn.net.id/Women's Health Fri, 30 Nov 2007 10:59:00 WIB